# Tags
#Utama

PDIP dan Gerindra Bertemu: Awal Baru dalam Politik Indonesia?

Mediapolitan.id – Pertemuan antara elit PDIP dan Gerindra di sebuah restoran di Senayan mengindikasikan adanya kemungkinan partai berlambang banteng itu bergabung ke dalam koalisi Prabowo Subianto. Puan Maharani, Said Abdullah, Sufmi Dasco Ahmad, dan Ahmad Muzani melakukan diskusi yang tidak hanya melibatkan rencana pembagian jatah kursi di kabinet, tetapi juga strategi politik ke depan.

Hingga saat ini, PDIP menjadi satu-satunya partai besar yang belum bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus. Pertemuan ini bukanlah yang pertama kalinya, melainkan bagian dari rangkaian diskusi intensif yang telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Puan dan Said mewakili PDIP, sementara Dasco dan Muzani mewakili Gerindra.

Sumber dari kedua partai menyebutkan bahwa PDIP berpotensi mendapatkan 3-4 kursi menteri dalam kabinet yang akan dibentuk Prabowo. Beberapa nama yang beredar untuk mengisi posisi tersebut antara lain Budi Gunawan sebagai Menko Polkam, Abdullah Azwar Anas sebagai MenPANRB, dan Olly Dondokambey.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan juga akan melakukan pertemuan dengan Prabowo untuk membahas kerjasama lebih lanjut. Hal ini sejalan dengan keinginan Prabowo untuk memperkuat pemerintahan yang akan datang dan menghindari adanya oposisi dari parpol lainnya.

Dalam komunikasi yang terjalin, PDIP juga berharap dapat berperan dalam lembaga strategis seperti Badan Intelijen Nasional dan Kejaksaan, meskipun Gerindra belum mengonfirmasi permintaan tersebut. Pertemuan ini diharapkan dapat mengurangi ketegangan yang ada antara PDIP dan Gerindra, terutama setelah pilpres yang lalu, di mana kedua partai sempat bersaing ketat.

Di sisi lain, hubungan Megawati dan Prabowo yang memiliki sejarah panjang mengalami pasang surut. Namun, saat ini kedua tokoh terlihat saling membuka diri untuk kembali berkolaborasi demi stabilitas politik Indonesia ke depan.

Pertemuan yang akan datang antara Megawati dan Prabowo diperkirakan akan menjadi momen penting dalam menentukan arah politik Indonesia pasca-pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang. Pengamat politik menilai bahwa langkah ini bisa jadi kunci bagi PDIP untuk memperkuat posisi mereka dalam pemerintahan Prabowo dan memperluas pengaruh politik mereka menuju Pemilu 2029.