Cincin Berusia 1.000 Tahun dari Bangsa Pict

Mediapolitan.id – Seorang relawan arkeologi, John Ralph, pensiunan insinyur dan alumni Universitas Aberdeen, telah membuat penemuan spektakuler saat ikut serta dalam penggalian di Benteng Burghead, Skotlandia. Pada hari terakhir penggalian, Ralph menemukan cincin langka berusia sekitar 1.000 tahun milik bangsa Pict, dikenal dengan tato mereka yang mencolok dan penentangan terhadap kekuasaan Romawi.
Cincin berbentuk layang-layang ini ditemukan terpendam di reruntuhan sebuah rumah kuno di Benteng Burghead, wilayah bersejarah yang kini terletak di kota Burghead. Situs ini, yang merupakan pusat kekuasaan penting bagi bangsa Pict, sebagian besar tertutup oleh pembangunan kota yang dimulai pada abad ke-19.
Bangsa Pict, yang hidup antara abad ke-4 hingga ke-9, tidak meninggalkan bahasa tertulis, sehingga penemuan seperti ini sangat berharga untuk memahami lebih dalam tentang masyarakat mereka. Cincin yang ditemukan memiliki batu garnet atau kaca merah di bagian tengahnya, sebuah detail yang sangat jarang ditemukan pada artefak Pict.
Gordon Noble, profesor arkeologi di Universitas Aberdeen, menyatakan kekagumannya atas penemuan ini. Ia menjelaskan bahwa cincin tersebut adalah salah satu dari sedikit cincin Pictish yang pernah ditemukan, biasanya ditemukan dalam konteks pengamanan atau ritual tertentu. Penemuan ini juga menambah bukti bahwa Burghead adalah pusat kekuasaan utama pada era Pictish, dengan indikasi adanya produksi kerajinan logam berstatus tinggi di situs tersebut.
Temuan ini memberikan wawasan baru dan signifikan mengenai budaya Pict dan kekayaan arkeologi yang masih tersisa di bawah permukaan kota modern.