Mediapolitan.com – Nama Ivan Sugianto mendadak menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam berbagai kontroversi yang memancing reaksi masyarakat luas. Dari dugaan intimidasi terhadap siswa hingga temuan transaksi mencurigakan oleh PPATK, kasus ini mencerminkan polemik yang menggabungkan kekerasan dan dugaan penyalahgunaan pengaruh.

Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya, diduga melakukan tindakan intimidasi terhadap seorang siswa SMA Gloria 2. Peristiwa bermula ketika Ivan mendatangi sekolah tersebut untuk mencari siswa yang diduga mengejek anaknya. Dalam video yang viral di media sosial, Ivan memaksa siswa tersebut sujud dan menggonggong di depan umum.

Kejadian ini memicu kemarahan masyarakat. “Tindakan ini tidak hanya melukai martabat korban, tetapi juga merusak iklim pendidikan kita,” ujar salah satu aktivis pendidikan.

Setelah insiden tersebut, Ivan mengunggah foto bersama seorang perwira TNI berpangkat Kolonel, yang menimbulkan spekulasi bahwa ia mencoba menunjukkan pengaruh untuk menghindari proses hukum. Hal ini semakin memperburuk citranya di mata publik.

Tidak berhenti di sana, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilaporkan telah memblokir rekening Ivan Sugianto karena adanya transaksi mencurigakan. Langkah ini dilakukan setelah muncul dugaan keterlibatan Ivan dalam aktivitas keuangan yang melanggar hukum. PPATK masih menyelidiki detail lebih lanjut terkait kasus ini.

Kasus ini memicu desakan agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Pihak SMA Gloria 2 memutuskan untuk membawa kasus intimidasi ini ke ranah hukum meskipun sempat ada upaya mediasi. Publik berharap kasus ini menjadi pelajaran tentang pentingnya integritas dalam interaksi sosial.