KFC Hadapi Kerugian Beruntun: Ribuan Karyawan Di-PHK dan Puluhan Gerai Ditutup

Mediapolitan.id – KFC, jaringan restoran cepat saji yang populer di Indonesia, kini menghadapi masa sulit dengan kerugian yang terus berlanjut. Kondisi keuangan yang memburuk telah memaksa perusahaan mengambil langkah drastis, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan serta menutup puluhan gerai di berbagai wilayah. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan biaya operasional di tengah penurunan pendapatan yang signifikan.
Kondisi sulit ini telah berlangsung beberapa waktu terakhir, dengan penurunan jumlah pelanggan dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang berdampak besar pada bisnis KFC. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi daya beli masyarakat, sementara kenaikan harga bahan baku membuat biaya operasional KFC semakin tinggi. “Kami harus melakukan berbagai penyesuaian untuk bertahan di situasi yang menantang ini,” ungkap perwakilan perusahaan dalam pernyataan resminya.
Penutupan gerai dan PHK ini berdampak pada ribuan karyawan yang selama ini bekerja di lini depan operasional restoran. Banyak dari mereka yang mengandalkan pekerjaan ini sebagai sumber penghidupan utama. Beberapa karyawan yang terdampak pun menyampaikan kekhawatiran atas ketidakpastian ini, terutama dalam mencari pekerjaan baru di tengah ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Meski sedang menghadapi situasi sulit, KFC tetap berupaya untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Perusahaan berencana untuk melakukan restrukturisasi operasional dan mengoptimalkan jalur distribusi agar lebih efisien. KFC juga berfokus pada pengembangan layanan online dan delivery yang meningkat sejak pandemi, dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang lebih memilih untuk menikmati makanan di rumah.
Pengamat bisnis menyatakan bahwa KFC perlu melakukan inovasi lebih lanjut agar tetap relevan dan menarik minat pelanggan, terutama di pasar yang semakin kompetitif dengan kehadiran berbagai pilihan restoran cepat saji lainnya. “KFC harus mampu menyesuaikan diri dengan tren konsumen saat ini agar tetap bertahan dan bersaing,” jelas seorang analis bisnis.
Ke depan, KFC berharap bisa bangkit kembali dengan melakukan berbagai langkah pemulihan, termasuk memperbaiki strategi pemasaran dan menyesuaikan harga produk agar tetap terjangkau di tengah daya beli masyarakat yang terbatas.