# Tags
#Berita

Bulog Minta Pemerintah Lunasi Utang Rp12 Triliun Demi Kelancaran Operasional dan Stabilisasi Ketahanan Pangan

Mediapolitan.id – Perum Bulog kembali meminta dukungan dari pemerintah untuk melunasi utang sebesar Rp12 triliun yang terutang kepada bank. Utang ini terkait dengan penugasan pemerintah kepada Bulog untuk pengadaan dan pengelolaan cadangan beras pemerintah (CBP), yang bertujuan menjaga kestabilan harga pangan serta memastikan ketersediaan beras di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, pembayaran utang ini sangat penting bagi keberlanjutan operasional perusahaan.

“Kami berharap pemerintah dapat segera melunasi utang ini agar operasional Bulog tidak terganggu,” ungkap Budi Waseso. Ia menekankan bahwa kondisi finansial Bulog yang lebih sehat akan membantu perusahaan dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, mengingat situasi ekonomi yang semakin kompleks.

Utang tersebut diakui Bulog sebagai bagian dari beban keuangan yang timbul akibat tugas-tugas pemerintah untuk membeli beras dalam jumlah besar demi menjaga stabilitas harga di pasar. Budi Waseso menjelaskan bahwa tanpa dukungan pemerintah dalam pelunasan ini, operasional Bulog dapat terganggu, yang akan berdampak pada stabilitas harga beras di pasaran dan berpotensi memengaruhi ketahanan pangan nasional.

“Pengadaan beras ini adalah bagian dari amanah yang diberikan kepada kami. Jadi, kami sangat berharap pemerintah bisa membantu untuk menyelesaikan masalah utang ini,” tambah Budi.

Untuk mencapai kesepakatan terkait mekanisme pelunasan utang, Bulog telah melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Keuangan dan berbagai instansi terkait lainnya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan adanya solusi finansial yang tepat dan menjaga agar Bulog tetap dapat menjalankan tugasnya dengan efektif.

“Kami bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan agar utang ini bisa dilunasi dengan skema yang terbaik, baik bagi Bulog maupun pemerintah,” kata Budi.

Menanggapi situasi ini, beberapa ekonom menganggap bahwa pelunasan utang tersebut sejalan dengan peran Bulog sebagai lembaga yang strategis dalam ketahanan pangan nasional.

“Dengan menstabilkan kondisi keuangan Bulog, pemerintah sebenarnya juga melindungi rakyat dari kenaikan harga beras yang tak terkendali,” ujar seorang pakar ekonomi pangan.

Di sisi lain, para pelaku industri pangan juga berharap agar masalah keuangan Bulog dapat segera terselesaikan. Seorang pengusaha beras menyatakan, “Bulog adalah mitra penting dalam distribusi beras nasional. Kami harap pemerintah menyadari bahwa stabilitas Bulog berdampak besar pada seluruh rantai pasokan pangan.”

Bulog sendiri menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk tetap menjaga ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat, meskipun dalam tekanan keuangan.

Mereka juga menyatakan bahwa dukungan pemerintah dalam bentuk pelunasan utang ini akan memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam melaksanakan tugas pokoknya.

Di tengah situasi yang belum sepenuhnya stabil, masyarakat berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap stabilitas pangan, terutama dalam menjaga harga beras yang menjadi kebutuhan pokok.

Sampai saat ini, pihak pemerintah belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan Bulog tersebut, namun publik berharap ada solusi yang segera ditetapkan demi kebaikan bersama.