Mediapolitan.id – Polda Metro Jaya mengeluarkan permintaan maaf setelah sebuah insiden penolakan laporan kecelakaan yang melibatkan warga viral di media sosial. Kasus tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat yang menyebut adanya unsur diskriminasi dalam penanganan laporan tersebut, terutama terkait status sosial korban.

Insiden ini terjadi ketika seorang warga melaporkan kecelakaan lalu lintas yang menimpa dirinya dan mengakibatkan luka-luka serius. Namun, laporan yang diajukan kepada petugas polisi ditolak dengan alasan yang tidak jelas. Warga yang merasa tidak diperlakukan dengan baik kemudian menyebarkan keluhan tersebut melalui media sosial, yang akhirnya menarik perhatian publik.

Menanggapi hal ini, Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengeluarkan pernyataan resmi yang mengakui adanya kelalaian dalam proses penerimaan laporan.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Penolakan laporan ini adalah kelalaian dari petugas, dan kami segera melakukan evaluasi untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujar Fadil dalam keterangan pers.

Lebih lanjut, Fadil menegaskan bahwa Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang profesional dan tanpa diskriminasi kepada seluruh masyarakat.

“Setiap laporan yang masuk, terlepas dari latar belakang atau status sosial pelapor, harus diproses dengan adil dan sesuai prosedur,” tambahnya.

Masyarakat yang menyaksikan kejadian ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap petugas yang dianggap tidak ramah dan tidak menghargai laporan warga. Salah satu warga yang melaporkan kejadian ini menyebutkan bahwa ketidakadilan dalam pelayanan kepolisian bisa memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.

Polda Metro Jaya juga mengingatkan seluruh anggotanya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mengedepankan prinsip keadilan dan kesetaraan bagi seluruh warga.